Review Materi Wawasan Nusantara

Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/uploads/post/large-raja-ampat-lagaligoliveaboardcom-ac848bf2f9b6c650b476eebad7c745eb-c05822d2b90c57f79e9.jpg

1.     Pengertian Wawasan Nusantara

Istilah wawsan Nusantara dapat diartika secara etimologis dan terminologis.

a.     Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan, atau penglihatan Indrawi, selanjutnya muncul kata wawas yang berarti memandang, meninjau, atau melihat. Wawasan artinya pandnagan tinjauan, penglihatan dan tanggap Indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang ata cara melihat

Secara etimologi kata “Nusantara” tersusun dari dua kata “Nusa” dan “antara”. Kata Nusa dalam bahasa sansekerta beraarti pulau atau kepulauan. sedangkan “antara” dalam bahasa sansekerta dapat diartikan sebagai laut, seberang atau luar.bisa ditafsirkan bahwa kata “antara” mempunyai makna antar (antara), relasi, seberang, atau laut. Dari penjabaran diatas penggabungan kata “nusa” dan “antara” menjadi kata “Nusantara” dapat diartikan sebagai kepulauan yang dipisahkan oleh laut.

Perkataan nusantara pertama kali kita ketahui dari bunyi sumpah palapa dari Patih Gaja Mada yang diucapkan dalam upacara Pengangkatannya menjadi Patih di Kerajaan Majapahit tahun 1336 M.

b.     Secara terminologi, berikut ini wawasan nusantara menurut beberapa pendapat

1.     Menurut Prof. Dr. Wan Usman

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanag airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam

2.     Pengertian Wawasan Nusantara dalam GBHN 1998

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggara kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3.     Menurut kelompok kerja Wawasna Nusantara untuk diusulkan menjadi Tap.MPRyang dibuat lemhannastahun 1999

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia Mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Serta kesatuan wilayah dalam penyelanggara kehidupan bermasyarakata berbangsa dan benegara untuk mencapai tujuan Nasional

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, secara sederhana wawasan nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Diri yang dimaksud adalah diri bangsa Indonesia sendiri serta nusantara sebagai lingkungan tempat tinggalnya.

2.     Perwujudan Wawasan Nusantara

a.     Perumusan Wawasan Nusantara

Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-undnagan, yaitu dalam ketetapan MPR mengenai GBHN secara berturut-turut ketentuan tersebut adaalah

1.     Tap MPR No. IV/MPR/1973

2.     Tap MPR No. IV/MPR/1978

3.     Tap MPR No. II/MPR/1983

4.     Tap MPR No. II/MPR/1988

5.     Tap MPR No. II/MPR/1993

6.     Tap MPR No. II/MPR/1998

Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa wawasan dalam penyelenggara pembangunan nasional dalam mencapai Tujuan Pembangunan Nasional adalah Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Wawasan Nusantara adalah cara pandangdan sikap bangsa Indonesia terahdap diri sendiri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Asas Wawasan Nusantara terdiri dari:

1.        Kepentingan yang sama

Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa lain. Sekarang, bangsa Indonesia harus menghadapi jenis “penjajahan”,yang berbeda dari negara asing. Misalnya, kehidupan dalam bangsa Indonesia mendapat tekanan dan paksaan baik secara halus maupun kasar dengan cara adu domba dan pecah-belah bangsa dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi dan lingkungan hidup. Sementara itu, tujuan yang sama adalah tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.

2.        Keadilan

Memiliki arti kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah usaha, dan kegiatan baik orang perorangan, golongan, kelompok, maupun daerah.

3.        Kejujuran

Memiliki arti keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara , hal ini harus dilakukan.

4.        Solidaritas

Rasa setia kawan, mau memberi dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.

5.        Kerjasama

Koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaran sehingga kerja kelompok, baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang lebih besar, dapat tercapai demi terciptanya sinergi yang lebih baik.

6.        Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama

Agar mampu menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia, yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangatlah penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan  dalam kebhinekaan bangsa Indonesia akan hancur berantakan pula. Ini berarti hilangnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Arah Pandang Wawasan Nusantara

Latar belakang budaya, sejarah, kondisi, konstelasi geografi, dan perkembangan lingkungan strategis, akan menentukan arah pandang Wawasan Nusantara yang meliputi arah pandang ke dalam dan ke luar.

  1. Arah Pandang ke Dalam

Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegak dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

  1. Arah Pandang ke Luar

Arah pandang ke luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta kerja sama dan sikap saling hormat menghormati. Arah pandang ke luar mengandung arti bahwa dalam kehidupan internasionalnya, bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera dalam Pemukaan UUD Tahun 1945

Konsep Pancagagatra dalam Wawasa Nusantara


 

 




 

Aspek – Aspek Trigatra

  1. Letak dan Bentuk Geografis

Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan nampak jelas bahwa wilayah negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut wujud ke dalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau di dalamnya. Dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua Asia di sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan serta Samudra Indonesia di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur.   

  1. Keadaan dan Kemampuan Penduduk

c.      Keadaan dan kekayaan alam

 

Untuk dapat mewujudkan konsepsi wawasan nusantara tersebut perlu dilakukan implementasi dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

A.      Bidang Politik

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Implementasi wawasan nusantara dalam bidang politik dapat dilihat dalam beberapa hal, antara lain:

1.     Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti Undang-Undang tentang Partai Politik, Undang-Undang tentang Pemilihan Umum, dan Undang-Undang Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa. Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2.     Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.

3.     Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.

4.     Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan.

5.     Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.

B.      Bidang Ekonomi

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1.       Wilayah Nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memiliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.

2.       Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.

3.       Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

C.      Bidang Sosial dan Budaya

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap baitiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang pencipta. Implementasi dalam bidang sosial budaya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1.       Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.

2.       Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.

 

D.      Bidang Pertahanan dan Keamanan

Implementasi wawasan nusantara dalam bidang pertahanan dan keamanan akan menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia. Implementasi warga negara dalam bidang pertahanan dan keamanan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1.       Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.

2.       Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.

3.       Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.

Peran siswa sebagai warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara dalam berbagai bidang kehidupan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  1. Bidang Politik

a.      Mendukung pelaksanaan pemilu dengan menggunakan hak pilih apabila telah memiliki hak pilih.

b.      Mentaati aturan yang berlaku

  1. Bidang Ekonomi

a.     Mendukung otonomi daerah dengan memberikan masukan kepada pemerintah daerah apabila merasakan ada kekurangan dalam pelaksanaan otonomi daerah (misal: pendidikan, kesehatan, pelayanan umum dan kebijakan pajak)

b.     Memberikan masukan kepada pemerintah daerah terkait dengan pelaksanaan kebijakan perekonomian yang dirasa kurang mensejahterakan masyarakat daerah setempat.

  1. Bidang Sosial Budaya

a.     Toleransi terhadap keberagaman dalam masyarakat.

b.     Pelestarian budaya daerah dengan mempelajari budaya daerah.

  1. Bidang Pertahanan dan Keamanan

a.     Belajar untuk lebih disiplin dalam segala hal

b.     Membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.

 

file PDF:

https://drive.google.com/file/d/1kuev1CMDhUOYKFxsQGqsNVExmfSX1Ncz/view?usp=sharing

follow: IG
De7_ariani


silahkan mengerjakan tugas di bawah ini
https://forms.gle/7iHkSnmy6TsmxXcb7
semoga sukses

Komentar

  1. sebutkan aspek-aspek trigatra. (herlita salma putri)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagus salma.....pertanyaannya...nanti teman2 bisa jawab

      Hapus
  2. sebutkan asas wawasan nusantara (sani safitri)

    BalasHapus
  3. Sebutkan tujuan arah pandang ke dalam! (septi rosdianti)

    BalasHapus
  4. Pancagatra terbagi ada 5 gatra,sebutkan!

    BalasHapus
  5. Pancagatra terbagi ada 5 gatra,sebutkan! (Sephia angel arnano)

    BalasHapus
  6. Implementasi warga negara dalam bidang pertahanan dan keamanan dapat dilakukan dengan cara? (naraya naisyila vinkan susilo)

    BalasHapus
  7. Sebutkan 5 asas wawasan nusantara...
    (X1 akl , cahaya mutiara)

    BalasHapus
  8. Apa yg dimaksud dengan implestasi wawasan nusantara?

    BalasHapus
  9. Peran siswa sebagai warga negara dalam mendukung implementasi Wawasan Nusantara dalam bidang politik adalah?

    Anisa Wulandari
    X AKL

    BalasHapus
  10. Bagaimana cara menjaga wawasan Nusantara

    BalasHapus
  11. Apa tujuan dari wawasan Nusantara

    Ken ,Xl BDP 1

    BalasHapus
  12. Peran siswa sebagai warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara dalam berbagai bidang kehidupan dapat dilakukan dengan cara?
    (Canda mirala,X1 bdp 1)

    BalasHapus
  13. Sebut dan Jelaskan Arah Pandang Wawasan Nusantara?
    (Dea permatasari XI Bdp1)

    BalasHapus
  14. Pengertian dari bidang Pertahanan dan keamanan!
    (Rina Agustina XI AKL)

    BalasHapus
  15. Sebutkan asas wawasan nusantara
    (Galung Arga XI BDP 1)

    BalasHapus
  16. Bidang sosial budaya di lakukan sebagai?
    (Novina Dwi R XI BDP1)

    BalasHapus
    Balasan
    1. toleransi terhadap keberagaman dalam masyarakat dan pelestarian budaya daerah dengan mempelajari budaya daerah.

      Hapus
  17. sebutkan wawasan nusantara!
    (Anggraini Dita, XBDP1)

    BalasHapus
  18. Pancagatra terbagi ada 5 gatra,sebutkan! (affa)

    BalasHapus
  19. Sebutkan aspek-aspek trigatra! ( Veronica X1BDP1)

    BalasHapus
  20. Sebutkan wawasan nusantara menurut Prof. Dr. Wan Usman.
    (Dani XI DKV)

    BalasHapus
  21. berikan contoh lain dari peran siswa sebagai warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara di bidang politik (gisyella Xl dkv)

    BalasHapus
  22. Sebutkan pengertian dari Nusantara?
    (Asmarandhy Wiharathma XI Dkv)

    BalasHapus
  23. sebutkan wawasan nusantara dan arah pandang nusantara
    (Icha Adelya Puspita Ningrum
    xl akl)

    BalasHapus
  24. Jelaskan konsep pancagatra dalam wawasan Nusantara!(Fadya Diana Putri XI AKL)

    BalasHapus
  25. Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara (claurabellaa Xl BDP 1)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAKTOR PEMBENTUK INTEGRASI NASIONAL